SECARA SINGKAT
MARHAENISME
1.
KETUHANAN YANG MAHA ESA
2.
SOSIO NASIONALISME
3.
SOSIO DEMOKRASI
·
BERJUANG UNTUK RAKYAT
·
BERJUANG BERSAMA-SAMA RAKYAT
Pidato Bung Karno didepan Konferensi PARTINDO,
Mataram, Jogjakarta 1933
TENTANG MARHAEN, MARHAENIS, MARHAENISME
Marhaenisme yaitu Sosio Nasionalisme dan Sosio
Demokrasi
Marhaen yaitu kaum proletar Indonesia, kaum tani
Indonesia yang melarat dan kaum melarat Indonesia yang lain-lain.
Partindo memakai perkataan Marhaen, dan tidak
proletar oleh karena perkataan proletar sudah termaktub didalam perkataan
Marhaen, dan oleh karena perkataan proletar itu bisa diartikan bahwa kaum tani
dan kaum lain-lain kaum melarat tidak termaktub didalamnya.
Karena Partindo berkeyakinan bahwa didalam perjuangan,
kaum melarat Indonesia lain-lain itu yang harus menjadi elemen-elemennya
(bagian-bagiannya), maka Partindo memakai perkataan Marhaen itu.
Di dalam perjuangan kaum Marhaen, maka Partindo
berkeyakinan bahwa kaum Proletar mengambil bagian yang paling besar sekali.
Marhaenisme adalah Azas yang menghendaki susunan
masyarakat dan susunan negeri yang dalam segala halnya menyelamatkan kaum
Marhaen.
Marhaenisme adalah pula Cara Perjuangan untuk
mencapai susunan negeri yang demikian itu, yang oleh karenanya harus suatu cara
perjuangan yang Revolusioner.
Jadi Marhaenisme adalah: cara Perjuangan dan Azas
yang ditujukan terhadap hilangnya tiap-tiap Kapitalisme dan Imperialisme.
Marhaenisme adalah tiap-tiap orang bangsa Indonesia
yang menjalankan Marhaenisme.
Pidato Bung Karno didepan Konferensi Besar GMNI,
Kaliurang 1959
HILANGKAN STERILITEIT DALAM GERAKAN MAHASISWA
"Bagi saya Azas Marhaenisme adalah Azas yang
paling cocok untuk Gerakan Rakyat Indonesia"
Rumusannya adalah:
Marhaenisme adalah Azas yang menghendaki susunan
masyarakat yang dalam segala halnya menyelamatkan kaum Marhaen.
Marhaenisme cara perjuangan yang revolusioner sesuai
dengan watak kaum marhaen pada umumnya.
Marhaenisme adalah, dus azas dan cara perjuangan
"tegelijk" menuju kepada hilangnya Kapitalisme, Imperialisme dan
Kolonialisme.
Secara positif, maka Marhaenisme saya namakan juga
SOSIO NASIONALISME dan SOSIO DEMOKRASI; karena Nasionalismenya Kaum Marhaen
adalah Nasionalisme yang Sosial Bewust, dan karenanya Demokrasinya Kaum Marhaen
adalah Demokrasi yang Sosial Bewust-pula.
Dan Siapakah yang saya namakan Kaum Marhaen itu ??
Yang saya namakan Kaum Marhaen itu adalah : Setiap
Rakyat Indonesia yang melarat atau lebih tepat, yang dimelaratkan oleh Sistem
Kapitalisme, Imperialisme, dan Kolonialisme.
Kaum Marhaen terdiri dari tiga unsur
- Unsur Kaum Proletar (Buruh)
- Unsur kaum tani melarat Indonesia
- Kaum Melarat Indonesia yang lain-lain.
Dan Siapakah yang saya maksud dengan kaum Marhaenis
??
kaum Marhaenis adalah "setiap pejuang dan
setiap patriot bangsa":
- Yang mengorganisir berjuta-juta kaum Marhaen itu dan
- Yang bersama-sama dengan tenaga massa Marhaen itu hendak menumbangkan Sistem kapitalisme, Imperialisme, dan Kolonialisme, dan
- Yang bersama-sama dengan massa marhaen membangun negara dan masyarakat yang kuat, bahagia sentosa, adil dan makmur.
Pokoknya ialah, bahwa Marhaenis adalah setiap orang
yang menjalankan Marhaenisme yang saya jelaskan tadi.
Cam-kan benar-benar !! Setiap kaum Marhaenis
berjuang untuk kepentingan kaum Marhaen dan bersama-sama kaum Marhaen.
0 komentar:
Posting Komentar